Senin, 10 Maret 2014

Kesalahanku~


hari ini aku memulai kehidupan putih abu-abu ku dengan membuka lembaran baru tentunya, tak terasa aku mulai beranjak dewasa tapi kalakuan bisa di bilang masih labil.  Dunia begitu cepat berputar, seakan kemarin aku baru duduk di bangku SMP dan sekarang duduk di bangku  SMA, aku mengambil jurusan bahasa. Saat jam istirahat tiba aku yang berdiri sendiri  di depan pintu kelas dengan tak sengaja melihat seseorang yang sepertinya tak lagi asing di mataku, seakan sosok itu mengingatkanku pada seseorang yang tak akan pernah aku lupakan. Sosok yang telah mengajarkanku tentang kesetiaan dan kejujuran.

setelah beberapa hari berlalu dan setiap hari aku masih saja memperhatikannya, sosok yang tinggi, kulitnya agak hitam serta senyumnya yang sangat manis dan...... Sepertinya aku mulai menyukainya, Yah dia memang sangat mirip dengan kekasihku yang dulu, kini ia telah tenang di alam sana. Tahu kah kamu aku sangat rindu padamu? Entah kenapa Berada di sampingmu membuatku tenang dan nyaman. Mungkin hal itulah yang membuatku menyukainya.

Satu minggu kemudian sosok yang selalu  aku perhatikan tiap harinya akhirnya mengajakku untuk bertemu sepulang sekolah, aku di beritahu melalui pesan singkat “hai apa kabar? Semoga baik-baik saja. Pulang sekolah punya waktu nggak? Ada yang yang ingin ku katakan. Fadil”, aku sangat heran kenapa dia tiba- tiba mengajakku untuk bertemu? Apa yang ingin dia katakana? Apakah selama ini dia sadar bahwa aku memperhatikannya secara diam-diam? Entahlah. Saat jam pelajaran terakhir aku sangat gelisah, aku ingin mendengar bunyi bel pulang dengan cepat, aku sudah sangat penasaran.

Sepulang sekolah aku pergi ke tempat yang ia telah tanyakan padaku-Belakang sekolah. Hari itu dunia seakan  berhenti berputar. Dibawah terik matahari yang panas, kami berdua berlindung di bawah pohon yang cukup rindang. Dia. Benar-benar dia, sosok yang aku perhatikan selama ini tiba-tiba saja mengatakan cintanya padaku, hah aku tak bisa menggambarkan perasaanku saat itu. Dugaan ku ternyata benar, dia ternyata sadar kalau aku sering memperhatikannya. Aku pun menerimanya.


Tapi….. hubungan kami tak bertahan lama, tak cukup satu bulan hubungan kami mulai retak. rasanya ada yang aneh, seperti ada yang janggal, aku tak nyaman bersamanya selalu saja merasa risih, kenapa semuanya jadi begini? aku pikir setelah menjalin hubungan dengannya hidup ku akan lebih berwarna sama seperti dulu, tapi semua yang kubayangkan ternyata tak sesuai dengan kenyataan, aku pun mulai menyadari apa yang membuatnya berbeda. “Sikap dan kepribadian” mereka jauh berbeda. Terkadang Dia tak bisa mengerti dan kurang  perhatian. Dan aku sendiri mulai sadar ternyata aku sendiri tak mencintainya dengan tulus. dan akhirnya aku minta “putus”. Karena Aku tak ingin melukainya lebih dalam lagi, aku ingin meluruskan kesalahan yang telah aku buat. Kujelaskan semuanya padanya, dulu aku menerimanya karena dia sangat mirip dengan dengan mantan kekasihku. Sejak saat itu, aku mulai sadar bahwa tak akan ada yang bisa menggantikanmu karena setiap manusia punya karekteristik yang berbeda-beda.

Tidak ada komentar: